Selasa, 20 Mei 2008

Ucapkan Selamat Tinggal Pada Stres

tanpa disadari mungkin sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hari-hari kita. Pertanyaannya, apa yang sudah Anda lakukan untuk mengatasinya? Sekedar mengingatkan, sederet keluhan fisik Anda bukan tak mungkin bersumber dari stres. Adapun respon tubuh Anda terhadap stres bergantung pada banyak hal, termasuk : Penilaian Anda terhadap situasi yang membuat Anda stres.“Kacamata” Anda dalam memandang hidup, positif atau negatif. Kesehatan Anda secara umum.Kebugaran Anda, misalnya cukup istirahat atau kurang tidur. Pola makan, gaya hidup dan kebiasaan olah raga. Sekarang, bagaimana kita mengetahui kalau stres sudah mulai mengganggu kita? Gejala stres biasanya dipicu oleh hormon kortisol yang selama ini memang akrab dikenal sebagai 'hormon stres'. Kortisol dilepaskan oleh kelenjar adrenalin sebagai respons terhadap stres. Berikut adalah gejala yang dipicu oleh kondisi stres :

  1. Flu dan pilek kronis; kala stres hormon kortisol memerintahkan sistem imun untuk mengubah prioritas tugasnya. Sebenarnya reaksi ini penting agar tubuh bisa bereaksi cepat terhadap cedera. Tetapi sayangnya jika terjadi dalam jangka panjang, hal ini menjadi kurang menguntungkan, sistem imun melemah sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap virus dan bakteri. Sementara fungsi lain dari sistem imun bereaksi secara berlebihan, meningkatkan resiko Anda terhadap penyakit autoimun, di mana sistem imun Anda menyerang sel-sel sehat tubuh.
  2. Pegal-pegal dan sakit kepala; tubuh Anda merespons stres sama seperti ketika merespons sebuah ancaman. Dalam kondisi siaga, tanpa sadar otot-otot menegang untuk 'melawan' ancaman tersebut. Akibatnya otot pun menjadi kaku dan pegal, sementara ketegangan di leher dan bahu menyebabkan sakit kepala.
  3. Masalah perut; hormon stres akan memperlambat pelepasan asam lambung dan pengosongan lambung. Hormon yang sama juga akan menstimulasi usus besar, dan mempercepat lolosnya isi usus. Selain itu perubahan hormon yang ekstrim bisa pula meningkatkan selera makan Anda, juga dapat memicu produksi asam lambung berlebih, yang berujung pada sakit maag.
  4. Gangguan sistem syaraf; depresi yang disebabkan oleh stres biasanya menyebabkan gangguan tidur, juga hilangnya nafsu makan dan hasrat seksual, sehingga Anda rentan terhadap kelainan kepribadian atau perilaku. Paparan hormon stres yang terus menerus dikaitkan dengan depresi kronis, kecemasan, putus asa, dan dorongan bunuh diri. Selain itu, hormon stres juga bisa berpengaruh terhadap pembentukkan dan fungsi daya ingat.
Ucapkan Selamat Tinggal Pada Stres.
Sebagian orang melarikan diri ke rokok, alkohol, dan makanan saat stres. Padahal ini semua makin mengacaukan kondisi tubuh dan menjadi biang keladi stres baru. Itu sebabnya Anda perlu mencari cara yang sehat untuk mengatasi stres, seperti :

1.Melakukan aktivitas fisik rutin,menurut studi di Duke University Medical Center, North Carolina, AS, selain baik untuk jantung, olahraga rutin dengan intensitas sedang 30 menit per hari bisa membantu mengendalikan berat badan, memperbaiki kadar lipid, tekanan darah, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya. Orang yang rajin berolahraga juga cenderung lebih mampu merespons stres tanpa harus bereaksi berlebihan. Tekanan darah dan detak jantung mereka tidak melonjak setinggi orang yang tidak berolahraga, dan denyut jantung mereka juga lebih cepat kembali normal. Carilah hal-hal baik dari tiap situasi ketimbang hal-hal buruk.

2.Membasmi akar masalah juga sangat penting dalam upaya mencegah dan mengatasi stres - Mulailah dengan menggali hal-hal kecil yang membuat Anda frustasi, dan atasi sebelum masalah menjadi besar. Rencanakan solusi produktif untuk tiap masalah.
- Jauhilah sikap perfeksionis. Hindari membandingkan diri dengan orang lain dan menetapkan target atau standar yang terlalu tinggi. Beri cukup waktu bagi diri Anda untuk menyelesaikan sesuatu dan nikmatilah pekerjaan Anda.
- Buang pula jauh-jauh kebiasaan menyesali apa yang telah Anda kerjakan. Sayangi diri dan syukuri kelebihan Anda. Bicaralah kepada diri sendiri dengan nada positif untuk membantu kita berpikir lebih jernih.

3.Hindari kafein, rokok, dan alkohol, juga makanan dan minuman yang pedas atau tajam bagi lambung.

4.Mengonsumsi TARA Relaxan,suplemen alami yang dapat membantu merilekskan pikiran dan tubuh, sehingga Anda bisa lebih cepat pulih dan terhindar dari stres.

TARA RELAXAN
Tara RELAXAN adalah makanan kesehatan alami yang tersusun dari bahan-bahan dan tumbuhan alami produksi Amerika yang telah terdaftar di POM SI 034505561, aman dikonsumsi, tanpa efek samping, dan tidak menimbulkan ketagihan. Bahan-bahan alami dalam TARA Relaxan bekerja secara sinergis :

- Zizyphi Spinosi Semen, yang bermanfaat untuk mengatasi insomnia (gangguan tidur), jantung berdebar, keringat malam dan juga untuk mengendurkan syaraf yang tegang. Dengan demikian, Anda dapat beristirahat dengan baik dan stres pun berkurang.
- Grape Seed Powder, antioksidan kuat yang dapat membantu mencegah kerusakan sel-sel dan jaringan dari paparan radikal bebas yang terbentuk akibat stres.
- Bee Pollen, yang mengandung banyak sekali Vitamin B Kompleks dan sering disebut sebagai vitamin antistres.
- Lecithin, yang bermanfaat membantu kerja sistem syaraf.
- Wheat Germ Powder, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina.

TARA Relaxan dapat dikonsumsi mulai 1 kaplet 1 jam sebelum waktu tidur yang diinginkan, atau sesuai kebutuhan.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar