Selasa, 20 Mei 2008

Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner

CARA AMAN DAN EFEKTIF
MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER

PENYAKIT JANTUNG KORONER hingga saat ini masih merupakan penyakit pembunuh no. 1 di dunia. Serangannya tiba-tiba dan tidak mengenal usia; bahkan kini mulai menyerang golongan usia produktif. Mengapa penyakit ini demikian mengerikan? Bagaimana cara menghindari serangannya?

Para ahli pun berusaha mencari cara untuk mencegah serangannya dan menemukan asam lemak Omega-3, yang menurut berbagai penelitian dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, salah satu pemicu serangan jantung. Bagaimanakah cara kerjanya, sejauh mana efektivitasnya?

PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DAN PENYEBABNYA

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu gangguan pada jantung yang paling banyak penderitanya. Penyakit Jantung Koroner terjadi sebagai akibat dari kelebihan kadar kolesterol. Kolesterol ini akan bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di dinding pembuluh darah, sehingga terjadilah penyempitan dan pengerasan yang dikenal sebagai aterosklerosis. Akibatnya, pembuluh darah tidak elastis lagi dan bila terjadi penggumpalan darah, maka aliran darah terhambat. Bila gangguan ini terjadi pada pembuluh darah menuju jantung, inilah yang dikenal dengan Penyakit Jantung Koroner. Terjadinya aterosklerosis tentu saja tidak sekejap, karena itu dengan mengenali dan menghindari penyebabnya sedini mungkin, PJK bisa dicegah.

Meskipun penyebab PJK lebih dari 1, tapi yang terutama adalah pola hidup tidak sehat, seperti pola makan tinggi kolesterol, kurang olah raga, dsb; selain faktor yang tidak dapat diubah, seperti usia, gender, atau faktor keturunan. Karena itulah, deteksi dini PJK sangat penting sebagai salah satu upaya untuk mencegahnya.

DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG KORONER

Bagaimanakah kita dapat mendeteksi PJK? Kita dapat melakukannya dengan cara yang sederhana, tandailah kolom ya/tidak pada tabel berikut :


Bila dokter sudah mendiagnosa gejala Penyakit Jantung Koroner (PJK), dibutuhkan tindakan deteksi selanjutnya, seperti :

Pemeriksaan uji latih jantung (Treadmill Test), yang mampu mendeteksi 80% orang yang sudah mengalami penyempitan pembuluh koroner, meskipun orang tersebut tidak mengalami keluhan atau gejala sakit dada. Deteksi ini penting, terutama bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas atau yang mempunyai faktor resiko.
Kateterisasi jantung, yaitu memasukkan pipa lentur ke dalam jantung untuk memotret pembuluh darah dan mendeteksi tingkat penyempitan.
Pemeriksaan scaning ultrafast, yang bisa menunjukkan adanya plak pengapuran sebesar 2 mm di pembuluh darah.
dll.

MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER SECARA AMAN DAN EFEKTIF

Upaya untuk mencegah Penyakit Jantung Koroner ini dicakup dalam slogan Panca Upaya Kesehatan Jantung yang dicanangkan oleh Yayasan Jantung Indonesia, yaitu "SEHAT" yang merupakan singkatan dari Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari stress, Atasi tekanan darah tinggi, dan Teratur berolah raga.
Upaya ini tentu saja akan lebih terbantu lagi dengan adanya hasil penelitian dari para pakar, yang menyatakan asam lemak esensial Omega-3 dapat membantu mencegah Penyakit Jantung Koroner.

KERJA ASAM LEMAK OMEGA-3 DALAM MEMBANTU MENCEGAH PJK

Banyak penelitian membuktikan asam lemak Omega-3 sangat membantu dalam pencegahan Penyakit Jantung Koroner dengan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Asam lemak Omega-3 termasuk dalam golongan asam lemak esensial, artinya sangat diperlukan oleh tubuh tetapi tubuh kita sendiri tidak dapat memproduksinya, karena itu kita harus memenuhinya dari makanan, yaitu dengan mengonsumsi ikan dari perairan laut dalam, yang merupakan sumber asam lemak Omega-3 yang paling tinggi, seperti salmon, tuna, makarel, dll. Sayangnya, seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan dalam Seminar “Cara Aman Dan Efektif Mencegah Penyakit Jantung Koroner” di Bandung dan Jakarta, 24-25 Maret yang lalu, konsumsi ikan belum menjadi kebiasaan dalam masyarakat kita, selain itu cara pengolahan ikan pun kerap mengurangi konsentrasi Omega-3 nya. Adapun cara pengolahan ikan yang terbaik adalah dengan ditim.

Selain faktor di atas, penyebab kurangnya asupan Omega-3 adalah karena Omega-3 sangat rentan terhadap kerusakan akibat panas, cahaya, dan oksigen. Karena itulah, dalam suplemen Omega-3 perlu ditambahkan Vitamin E, yang selain membantu mencegah radikal bebas yang dapat memperparah kerusakan pembuluh darah, juga berfungsi melindungi Omega-3 itu sendiri. Khusus bagi Anda, TARA International menghadirkan Nature EPA Omega-3 Plus dan telah dipasarkan sejak tahun 1992 dan sudah terbukti dapat membantu mengatasi berbagai problema kesehatan. Nature EPA Omega-3 Plus mengandung Omega-3 (EPA dan DHA) dalam komposisi seimbang yang berasal dari ikan laut dalam. Nature EPA Omega-3 Plus telah terdaftar di Badan POM RI dengan kode POM SI 064 323 881. Disebut 'plus', karena dalam Nature EPA sudah ditambahkan natural vitamin E serta lecithin dari kacang kedelai yang berfungsi membantu Omega-3 mengikis endapan/plak kolesterol dengan meningkatkan produksi enzim LCAT, yang akan melarutkan timbunan kolesterol dan mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida.

Jadi, agar terhindar dari Penyakit Jantung Koroner, selain menjaga pola hidup sehat, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi Nature EPA Omega-3 Plus 1-2 softgel/hari untuk pencegahan, atau 3-9 softgel/hari untuk membantu pengobatan.***

Tidak ada komentar: